Senin, 14 November 2011

Mengapa Alloh SWT menjadikan mahluk-Nya serba berpasangan ?

سُبْحَانَ الَّذِي خَلَقَ الْأَزْوَاجَ كُلَّهَا مِمَّا تُنبِتُ الْأَرْضُ وَمِنْ أَنفُسِهِمْ وَمِمَّا لَا يَعْلَمُونَ " Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui."

( Surat Yasin; 36 )

* Inti dari ayat tersebut maknanya bersumber pada kata berpasang pasangan, Yaitu segala ciptaan Alloh selalu dalam keadaan berpasang-pasangan. Yang keberadaannya diletakkan pada 3 bagian, antara lain :

1. Segala sesuatu yang tumbuh di bumi, baik itu yang hidup atau yang mati, yang besar maupun yang kecil.
2. Segala sesuatu yang ada pada diri sendiri, baik itu yang ada didalam tubuh ataupun diluar tubuh.
3. Segala sesuatu yang belum diketahui, baik itu yang ditampakkan atau yang disembunyikan.

* Adanya makna ber-pasang pasangan itu merupakan TAHAP AWAL di dalam KUN FAYAKUN ALLOH ketika ingin membuat suatu ciptaan. Yaitu TAHAP PERENCANAAN ALLOH.

* “PASANGAN” yang dimaksud disitu adalah pasangan antara KEBAIKAN dan KEJELEKAN atau bisa dimaknai pasangan antara KEMANFAATAN dan KEMUDZOROTAN. Dan inilah pertama kali bentuk “PASANGAN” yang digagas oleh Alloh untuk diletakkan di setiap CIPTAAN NYA yang bakal di sebar di alam semesta ini. Sehingga nanti di setiap CIPTAAN baik yang besar ataupun yang terkecil akan mempunyai kandungan MANFAAT dan MUDZOROT.

* Tujuan Alloh memasukkan pasangan BAIK dan BURUK atau MANFAAT dan MUDZOROT disetiap ciptaan NYA tersebut semata-mata hanya ingin menguji kekuatan pengaruhnya antara yang baik dan yang buruk di dalam komunitas kehidupan yng bakal digelar di alam semesta ini. Sehingga dari perbandingan kekuatan pengaruhnya antara yang baik dan yang buruk tersebut dapat diketahui PERBEDAANNYA.





* Sebelum terjadi adanya sebuah ciptaan satupun, kedudukan Dzat Alloh yang Esa dan berdiri sendiri tersebut ternyata wujud Dzat NYA yang Suci itu berupa Nuur (CAHAYA), yaitu yang disebut Nuur ILLAHI atau Nuurulloh. Dasar Nuur inilah dengan melalui kekuasaan dan kehendak Nya kemudian di ambil sedikit untuk dijadikan bahan dasar membuat ciptaan-ciptaan. Dimana Nuur tersebut dipecah menjadi 2 bagian, yaitu :

1. Nuur pecahan yang pertama dinamakan dengan Nuur KEBAIKAN
2. Nuur pecahan yang kedua dinamakan dengan Nuur KEJELEKAN



* Jadi kedua Nuur inilah yang nanti dijadikan bahan dasar segala ciptaan yang ada di jagat raya ini dan sekaligus sebagai sebuah PASANGAN pertama yang dihadirkan oleh Allah SWT.

* Kedua Nuur ini memiliki cirri-ciri yang bertolak belakang antara yang satu dengan yang lainnya, yaitu :



A) Untuk Nuur KEBAIKAN memiliki ciri-ciri :

1. Kekuatan Nur Nya sangat terang, damai dan masih suci.
2. Didalamnya telah diberi kekuatan Ilmu-ilmu Alloh yang tinggi dengan melalui kekuatan Asmaul Husna Nya AL-ALIM.
3. Didalamnya telah diberi kekuatan kemanfaatan yang benar dengan melalui kekuatan Asmaul Husna Nya AN-NAFI.



B) Untuk Nuur KEJELEKAN memiliki cirri-ciri :

1. Kekuatan Nur Nya sudah dirubah oleh Allah menjadi NAAR (API) yang panas membara hingga mampu menghancurkan siapa saja yang mendekatinya.
2. Didalamnya hanya diberi kekuatan Ilmu-ilmu Allah sangat kecil sekali.
3. Didalamnya juga hanya diberi kekuatan kemanfaatan yang sangat kecil, sehingga hampir yang tampak hanyalah kemudzorotan semata.



Nah nanti apapun bentuk ciptaan Allah apabila mampu memancarkan KEBAIKAN-KEBAIKAN maka ciptaan tersebut akan mempunyai kekuatan pancaran jati diri AURA nya yang bersinar terang, mnyejukkan, damai bagi sekitarnya dengan nuansa ketinggian Ilmu-ilmu Allah dan penuh dengan kemanfaatan yang besar, seperti cirri-cirinya NUR KEBAIKAN.

Sehingga bisa diumpamakan kalau manusia dimuka bumi ini apabila ingin menjadi INSAN YANG BERCAHAYA dan penuh dengan ketinggian Ilmu-ilmu Allah serta manfaat bagi yang lainnya maka jadilah INSAN yang selalu berjalan dengan KEBAIKAN-KEBAIKAN AKHLAQ (Insan yang KHASANAH) bagaikan KUNANG-KUNANG yang mampu bersinar terang walaupun dirinya berada dikegelapan malam



Begitu pula apabila manusia selalu melakukan KEJELEKAN-KEJELEKAN maka jati dirinya tidak ada sedikitpun pancaran cahaya di wajahnya, sehingga yang tampak adalah wajah yang suram,sangar, dan beringas tanpa ada kewibawaan, tanpa ada ilmu-ilmu yang tinggi dan tanpa ada kemanfaatan sedikitpun bagi sekitarnya, seperti cirri-ciri dari Nuur KEJELEKAN.



* Pasangan kedua Nuur inilah yang nanti akan dinilai pengaruhnya oleh Alloh pada setiap gerak-gerik makhluknya yang ada di alam semesta.

* Seluruh makhluk ciptaan Allah ini dikatakan berasal dari NUR yaitu Nuurulloh itu dasar hukumnya telah di kuatkan oleh Alloh sendiri. Ketika Nabi Musa AS yang ingin bertemu langsung dengan Dzat Allah. Disitu Allah menampakkan Nuur (Cahaya) yang sangat terang dihadapan nabi Musa AS namun kemudian dirinya tidak kuat dan jatuh pingsan.

Dari sedikit cerita di atas maknanya teguran kepada Nabi Musa AS oleh Alloh dengan ber-kalam “Wahai Musa, kamu tidak akan kuat memandang langsung Dzat-Ku yang suci ini secara langsung”.



* Dari peristiwa diatas dapat diambil setitik makna bahwasanya Alloh telah menampakkan Dzat-Nya yang suci dalam wujud Nuur. Walaupun banyak yang meragukan kalau Nuur tesebut benar-benar adalah wujud Dzat Allah. Tetapi bagi kami peristiwa tersebut adalah mutlak kehendak Allah semata dan siapapun tidak berhak menghukumi antara benar dan bukan,,,!!!!

Disitu kalau benar itu adalah Nuur ALLOH yang sesungguhnya, kira-kira apa yang salah bagi Alloh..??. sungguh, yang penting kenyataan yang ada adalah itulah Allah yang menampakkan Dzat-Nya kepada Nabi Musa dalam wujud Nuur, apalagi di dalam Asmaul Husna Nya pun Allah mempunyai sebutan AN-NUR. Jadi tidak perlu diragukan lagi hal tersebut…!!.

* Dengan wujud Nuur inilah yang menjadikan alasan kuat kalau semua ciptaan Allah itu bahan dasarnya dari NUURULLOH…!!

* Ciptaan pertama dari bahan dasar Nuur KEJELEKAN wujudnya yaitu API (NAAR). Dan dari Api inilah seluruh benih-benih kejelekan yang ada di alam semesta nanti berasal darinya. Makanya sifat-sifat API dan sifat-sifat JELEK itu karakternya tidak jauh berbeda yaitu PANAS, menghancurkan segala-galanya dan mudzorot semata.

* Di sisi lain ada kalanya API atau KEJELEKAN bisa berbalik menjadi BAIK dan MANFAAT, yaitu dengan cara disentuh sekuat mungkin dengan AL-ALIM dan AN-NAFI seperti yang dimiliki oleh Nuur KEBAIKAN. Yang maknanya disentuh dengan kekuatan ILMU-ILMU ALLAH yang tinggi dan kemanfaatan yang besar. Sehingga API ini akan menjadi API yang berilmu dan bermanfaat. Nah, api yang berilmu dan bermanfaat misalnya dalam kehidupan manusia :

* Api kompor, yang manfaatnya sangat besar.
* Api lilin, sebagai penerang dikegelapan, dsb.



Jadi kalau ada API /sesuatu KEJELEKAN disentuh dengan ILMU-ILMU ALLOH pasti akan berubah menjadi API yang MANFAAT. Gambaran tersebut bisa dimaknai kalau sebuah KEJELEKAN apabila disentuh dengan nuansa ILMU ALLAH melalui ritual pertaubatan maka akan berbalik menjadi hamba Alloh yang ahli TAUBATAN NASUCHA.



* Nah kalau semua ciptaan ini berasal dari bahan dasar Nuur maka bagi Alloh untuk membinasakan seluruh ciptaan Nya ketika Kiamat tiba nanti, sama sekali tidak ada kesulitan. Cukup hanya dengan mematikan saklar pusatnya saja maka Nuur tersebut langsung mati dan seketika itu pula lenyaplah seluruh yang ada di alam semesta ini.

Coba kalau kita amati ketika BOM ATOM itu meledak, hampir yang tampak dari ledakan tersebut adalah CAHAYA yang sangat kuat. Kemudian setelah cahaya tersebut lenyap maka seketika itu pula hancur dan rata semuanya dalam waktu yang sangat singkat pula. Begitu pula dengan KIAMAT nanti, hanya dengan sesingkat saja maka seluruhnya hancur rata tanpa tersisa.



* Proses penciptaan makhluk dari bahan dasar NUURULLOH / NUUR ILLAHI ini diolah dan dirancang dalam pabrik Alloh yang ada di alam Sidrothil Munthoha yaitu yang disebut PABRIK KUN FAYAKUN ALLOH.

Dari bahan dasar Nuur KEBAIKAN (Nuur Muhammad) akan di olah menjadi berbagai bentuk ciptaan yang wujudnya nanti selalu mengandung kekuatan benih-benih KEBAIKAN. Sedangkan dari bahan dasar NUR KEJELEKAN (API) akan diolah menjadi berbagai bentuk ciptaan yang wujudnya nanti selalu mengandung kekuatan benih-benih KEJELEKAN.

Baik nanti wujud ciptaannya berupa benda hidup / mati, nyata / ghoib, besar / kecil, dsb.



* Dari dalam unsur KEBAIKAN yang berpasangan dengan KEJELEKAN itu masing-masing juga mempunyai pasangan-pasangan dan dari pasangan-pasangan tersebut ukurannya sampai terkecil dan tidak pernah kita ketahui batas akhirnya. Hal tersebut dasar hukumnya juga dikuatkan oleh Allah didalam firmannya Surat Al-Zalzalah Ayat 7 s.d 8 yang disebutkan kalau KEBAIKAN / KEJELEKAN itu ukurannya sampai sebuah biji Dzaroh (biji atom). Dan didalam sebesar biji Dzaroh itu pun masih terus terjadi pasangan-pasangan yang tidak tau batas akhirnya.

* Beberapa contoh pasangan-pasangan antara Kebaikan dan Kejelekan yang diletakkan di 3 bagian seperti yang telah disebutkan diatas tadi, yaitu :

1. Yang tumbuh dibumi (di dalam Al-Qur’an sering disebutkan) :
1. Pasangan antara gelap dan terang
2. Pasangan antara siang dan malam
3. Pasangan antara langit dan bumi
4. Pasangan antara bulan dan matahari
5. Pasangan antara panas dan dingin
6. Pasangan antara ramai dan sepi
7. Pasangan antara subur dan gersang

1. Yang ada di dalam diri (di dalam Al-Qur’an sering disebut juga) :
1. Pasangan antara laki-laki dan perempuan
2. Pasangan antara anak dan orang tua
3. Pasangan antara senang dan susah
4. Pasangan antara lapar dan kenyang
5. Pasangan antara tampan dan buruk
6. Pasangan antara santun dan jahat
7. Pasangan antara pandai dan bodoh
8. Pasangan antara sholeh dan angkara murka

1. Yang tidak kita ketahui :
1. Pasangan antara hidup dan mati
2. Pasangan antara dzohir dan batin
3. Pasangan antara pahala dan dosa
4. Pasangan antara surga dan neraka
5. Pasangan antara benar dan salah
6. Pasangan antara besar dan kecil
7. Pasangan antara lama dan baru
8. Pasangan antara awal dan akhir



* Nah kalau ingin mengetahui diantara pasangan-pasangan yang ada diatas tersebut antara yang baik dan yang jelek maka hanya bisa dilihat dengan kaca mata mana yang lebih banyak manfaatnya atau mudzorotnya. Kalau banyak manfaatnya berarti itulah yang baik tetapi kalau banyak mudzorotnya berarti itulah yang jelek.



* Dan diantara pasangan-pasangan tadi masing-masing juga memiliki pasangan dan terus terpecah hingga sampai pasangan yang terkecil sekali. Misalnya pasangan antara PAHALA dan DOSA, disitu didalam PAHALA juga ada pasangan, yaitu seperti pasangan antara IMAN dan SHOLEH (Amanuu wa Amilus), SABAR dan SHOLAT (Sobri wa Sholah), SHOLAWAT dan ZAKAT (Washolah wa Zakata), dsb. Pasangan-pasangan tersebut masuk dalam kerangka Nuur KEBAIKAN. Jadi didalam kerangka kebaikan, pasangan yang ada didalamnya hanya mengandung kekuatan kebaikan saja. Begitu pula sebaliknya dengan KEJELEKAN, didalam kerangka pasangannya pun hanya mengandung kekuatan kejelekan-kejelekan saja, hingga berlanjut terus sampai pasangan yang terkecil.



Semoga sedikit tulisan ini bisa menambah perbendaharaan pengetahuan kita terhadap ilmu-2 Alloh SWT, yang mampu mempertemukan benang merah antara ayat-2 NYA yg tersurat dan yg tersirat. Amin Allohumma Amin.



Ditulis oleh:



Cak Gembik (Wong Njadab)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar