Senin, 14 November 2011

Diamnya Rosululloh SAW.

Siang itu seperti biasanya terik matahari menghiasi kota Mekkah. Di sudut pasar diantara orang-2 yg berlalu lalang, nampaklah seorang perempuan yahudi yg lanjut usia dan buta matanya duduk di sudut bangunan kumuh. Di tengadahkan tangannya seraya memohon belas kasihan pada orang-2 yg lewat. Sedari pagi dia belum makan,hingga suaranya terdengar gemetar menahankan lapar. Tidak berapa lama seorang laki-2 muda yg elok parasnya datang menghampirinya.

Sambil menyapa pengemis itu, dibukanya bungkusan makanan yg dibawanya dari rumah. Lantas di suapinya pengemis tua itu perlahan-lahan penuh kelembutan. Tutur kata dan kelembutan sikapnya ini membuat pengemis itu tidak segan untuk bertanya kepadanya;

" Wahai anak muda, darimanakah asalmu?"

" Saya tinggal disekitar sini saja Nek.""Oh, alangkah mulianya hatimu nak. Engkau suapi aku tiap hari,engkau hibur aku dengan tutur bahasamu yg halus.

Ah.., seandainya saja khalifah Muhammad yg memimpin negeri ini berbudi pekerti seperti dirimu, pastilah tidak akan

terlantar nasib orang-2 spt aku ini. Sungguh,khalifah Muhammad itu hanya mementingkan dirinya dan golongannya

saja..!"

Mendengar caci maki pengemis itu, laki-2 tsb hanya tersenyum dan meminta pengemis itu bersabar.

Tiap hari laki-2 muda itu selalu datang dan menyuapinya, dan tiap hari pula dia selalu didengarnya caci maki pengemis itu.

Hari demi hari berlalu..tahun demi tahun berganti, pengemis itu tak lagi ditemui laki-2 yg selalu menyuapi dan menghiburnya. Kerinduannya sangat dalam untuk bertemu dengannya,dan mendengar tutur katanya yg sangat lembut dan menyejukkan hati.

Sampailah pada suatu hari, datang laki-2 lain yg berniat ingin menyuapi pengemis itu. Setelah beberapa hari dilaluinya, bertanyalah pengemis tua itu;

"Wahai anak muda, siapakah namamu ? Kenapa kamu mau menyuapi aku tiap hari?"

"Saya Abu Bakar, aku di utus seseorang untuk menyuapi anda setiap hari."

"Oh, pastilah laki-2 yg lemah lembut tutur bahasanya itu yg menyuruhmu. Sungguh, seandainya pimpinan negeri ini

punya ahlaq seperti dia, maka makmurlah negeri ini. Siapa nama temanmu itu dan dimanakah dia sekarang ?"

"Nama beliau Muhammad bin Abdullah. Beliaulah yg memperkenalkan agama Islam pada kami.Dan beliaulah Khalifah yg selama ini anda caci maki. Dan sekarang beliau telah wafat nek.."

" Ohh..,alangkah terkutuknya aku ini.., betapa bodohnya aku ini..!!aku caci maki orang yg selalu berbuat baik dan mulia kepadaku..!! Saksikanlah olehmu hai Abu Bakar, mulai saat ini aku masuk ke dalam agama Muhammad

yaitu agama Islam."

Setelah di ucapkannya dua kalimah Syahadat dgn bimbingan Sayidina Abu Bakar...,perempuan tua itu menghembuskan nafas terakhir. Rupanya kerinduannya yg sangat dalam, mampu mempertemukannya dengan Baginda Rosul SAW.

Semoga secuil tulisan ini mampu membuka mata selebar-lebarnya.



Di kisahkan Oleh:

Cak Gembik (Wong Njadab)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar